Featured Video

Jam

Selasa, 22 November 2011

Diabetesi Tambah Tiap 6 Menit, Cegah Segera!

BANYAKNYA kematian terkait diabetes menjadikan penyakit ini dikategorikan “global killer”. Kini, semakin penting dilakukan tindakan pencegahan.

Di seluruh penjuru dunia, penderita diabetes (diabetasi) terus mengalami peningkatan tajam. Pada 1985, diperkirakan hanya 30 juta penduduk dunia menderita diabetes. Lebih dari satu dekade berikutnya, jumlah ini telah meningkat menjadi lebih dari 150 juta orang.

Menurut International Diabetes Federation, saat ini penyakit diabetes telah menjadi permasalahan kesehatan publik secara global dengan jumlah penderita tercatat lebih dari 285 juta. Peningkatan terbesar dikhawatirkan akan terjadi di negara-negara berkembang.

RS Premier Jatinegara melansir data dari Badan Kesehatan PBB (World Health Organization/WHO) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes terbanyak keempat di dunia setelah India, China, dan Amerika Serikat. Pada 2030, diabetasi di Indonesia diperkirakan mencapai 21,3 juta jiwa.

“Jumlah penderita diabetes di Indonesia bertambah 150-200 orang setiap hari, yang berarti setiap 6 menit jumlah penderita diabetes bertambah 1 orang.  Di tahun-tahun mendatang jumlah ini akan terus meningkat dengan prevalensi penderita yaitu orang-orang usia produktif di perkotaan,” terang Dr Pradana Soewondo SpPD–KEMD, Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin & Metabolik Diabetes dari RS Premier Jatinegara, seperti rilis yang diterima okezone, Rabu (16/11/2011).

Tindakan pencegahan segera

Menurutnya, kian bertambah penderita diabetes juga disebabkan kurangnya sosialisasi dan pengetahuan masyarakat terhadap cara pencegahan serta penanggulangannya, termasuk perubahan gaya hidup.  Ia menjelaskan beberapa cara pencegahan diabetes, di antaranya diet atau mengatur pola makan (3J, yakni jumlah kalori, jenis makanan, dan jadwal makan), menjauhi kebiasaan merokok, menghindari konsumsi alkohol, menjaga tubuh dari kegemukan, dan olahraga rutin yang mampu menurunkan kadar gula darah sekira 10-15 persen.

“Dengan penanganan yang lebih baik diharapkan penyakit diabetes dapat ditanggulangi dengan tepat dan cepat sehingga lebih banyak penderitanya yang dapat diselamatkan,” tambah Dr Pradana.

Diabetes disinyalir menyebabkan kematian jauh lebih banyak daripada virus HIV/AIDS karena telah tercatat membunuh lebih dari 3,8 juta orang setiap tahun (satu kematian setiap 10 detik). Diabetes bahkan merupakan penyakit yang menimbulkan komplikasi paling serius, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, kerusakan lever, stroke hingga kebutaan.

RS Premier Jatinegara mengungkap penelitian terbaru yang menyebutkan, orang-orang dengan penyakit diabetes (diabetasi) memiliki risiko kematian dua kali lipat akibat serangan jantung atau stroke. Selain itu, diabetesi dinilai memiliki risiko kematian 25 persen lebih tinggi akibat kanker.

“Walaupun belum diketahui secara pasti bagaimana diabetes meningkatkan risiko tersebut, kadar gula darah tinggi, dan peradangan dicurigai sebagai penyebab utamanya. Ini disinyalir mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bahkan kanker,” tutup Dr Pradana. (ftr)

Sumber: Okezone.com 

0 komentar:

Posting Komentar