Featured Video

Jam

Jumat, 11 September 2009

Seimbangkan Aktivitas & Asupan Makanan


Anak-anak yang doyan makan, tapi malas bergerak atau sehari-hari hanya menonton televisi, tentunya berisiko menumpuk lemak dan energi sehingga menjadi obesitas. Orangtua harus bisa mengontrol atau melakukan upaya pencegahan agar berat badan si kecil tetap terkontrol. Bagaimana caranya?

* Jangan mebiasakan anak mengonsumsi makanan pembuka atau selingan tinggi kalori menjelang waktu makan utama. Pasalnya, anak akan merasa kenyang sebelum waktu makan tiba.
* Saat sarapan, hindari makanan yang mengandung kalori kosong (karbohidrat sederhana), sebab jenis makanan ini mudah dicerna, tapi mudah pula dibuang.
* Usahakan anak mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Sesuaikan hidangan dengan susunan menu seimbang, yakni kelompok serealia, daging, dan telur, kelompok susu (kalsiun, fosfor, riboflavin, vitamin A dan D), serta kelompok sayur dan buah.
* Biasakan anak selalu sarapan pagi guna meminimalisasi kebiasaan jajan di sekolah. Bila perlu, bawakan bekal dari rumah yang lebih terjaga kandungan gizi dan kebersihannya, dibandingkan jajan di pinggir jalan.
* Sajikan makanan dalam porsi kecil. Jika si kecil memang masih merasa lapar, biarkan dia meminta tambahan lagi. Kreasikan bentuk dan porsi makanan sesuai daya terima, toleransi, dan kemampuan makan si bayi atau anak.
* Pertimbangkan juga frekuensi aktivitas anak dalam sehari.
* Jangan menuruti semua permintaan anak, misalnya keinginan jajan cokelat, permen, makanan ringan, dan jeli. Snack instan yang tidak sehat, juga dapat membuat anak cepat lapar.
* Berikan anak seminimal mungkin makanan cepat saji. Makanan ini kurang seimbang komposisi kandungan gizinya lantaran terlalu banyak lemak dan kalorinya.
* Dukung anak untuk melakukan olahraga secara teratur minimal tiga kali sehari.
* Sediakan camilan yang bervariasi di rumah seperti buah dan sayuran segar, atau sereal gandum utuh dan cracker.
* Pilihlah camilan rendah lemak dan kalori seperti keripik panggang. Batasi makanan yang terlalu manis seperti cake cokelat.
* Anak tumbuh dengan meniru. Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan menerapkan pola makan sehat.
* Ungkapkan kata-kata pujian jika anak berhasil menahan keinginannya untuk menyantap jajanan tidak sehat dan mau mencoba makanan sehat.
* Jangan memberi imbalan dalam bentuk makanan.

Cek berat badan anak secara berkala. Bandingkan dengan panduan berat badan untuk anak seusianya. Kalau perlu, konsultasikan dengan dokter olahraga yang dapat memberi saran terbaik bagi anak Anda.

(Koran SI/Koran SI/uky

0 komentar:

Posting Komentar